nusakini.com-Jakarta-Yayasan Sayangi Tunas Cilik mencanangkan program keselamatan berlalu lintas berbasis sekolah serta program perlindungan anak dan sepak bola berketahanan di Provinsi DKI Jakarta. Dengan mengangkat tema "Sinergi DKI", kegiatan ini mengedepankan partisipatif dan kolaborasi. 

"Kami menampilkan potret sinergi DKI Jakarta dan sekitarnya dalam upaya mewujudkan Jakarta sebagai Provinsi Layak Anak. Sedangkan pertemuan mitra yang rutin diadakan 2 kali dalam setahun ini bertujuan menyampaikan perkembangan, capaian serta tantangan dalam pengimplementasian program di DKI Jakarta," jelas Selina Patta Sumbung, Ketua Pengurus Yayasan Sayangi Tunas Cilik dalam Pertemuan Mitra IX beberapa waktu lalu di Hotel Grand Cempaka. 

• Perawatan Satwa di TMR Terus Dilakukan Optimal
• Bank Jakarta Catatkan Kinerja Positif di Triwulan II 2025
• BPBD DKI Terus Tingkatkan Literasi Kebencanaan
• Rano Ajak Masyarakat Terapkan Hidup Sehat
• Jakarta Diprediksi Hujan Hari Ini

Potret sinergi seluruh pihak di DKI Jakarta dalam upaya mewujudkan Jakarta sebagai Provinsi Layak Anak dapat dilihat pada booth-booth program yang ditampilkan di acara Pertemuan Mitra IX. Sedangkan program keselamatan berlalu lintas berbasis sekolah didukung oleh perusahaan Asuransi Sompo Japan Nipponkoa bersama Sompo Insurance Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang lebih aman di sekitar sekolah dan mengurangi resiko kejadian kecelakaan lalu lintas di jalanan terutama pada anak-anak. 

Program yang bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Dinas Pendidikan dan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta tersebut akan membidik 20 SD dan SMP di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur. 

Kemudian dalam program perlindungan anak dan sepak bola berketahanan yang sepenuhnya didukung oleh Arsenal Foundation akan mendampingi 7 RPTRA di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Program ini bertujuan memanfaatkan kekuatan sepak bola untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, emosional dan mental anak-anak usia 12 sampai 18 tahun serta memperkuat sistem perlindungan anak di DKI Jakarta. 

"Kolaborasi dan sinergi yang dilakukan oleh Yayasan Sayangi Tunas Cilik patut dicontoh baik oleh pemerintah maupun lembaga lainnya di DKI Jakarta. Dengan begitu kita semua dapat bergerak dalam satu tujuan dan dampak positif dapat langsung dirasakan oleh anak-anak serta masyarakat," ungkap Fery Farhati Ganis, Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta didampingi Ketua TP PKK Jakarta Utara, Rosnawati.(p/ab)